Rabu, 20 Februari 2013

Perhitungan stastitik untuk analisis tinggi pohon


Nama  : Nicodemus Malir
Nri      : 100317045  
Jurusan : Ilmu Kehutanan
 
Tabel 1. Hasil perhitungan statistik untuk analisis regresi tinggi (Y)
No
ID
Nama Jenis
Y [D (m)]
X [T (m)]
XY
Y2
X2
JK Total
1
2
Polyalthya longifolia
0,20
9,9
1,980
0,040
98,01
4,469
2
5
Dilenia sp.
0,03
2,2
0,073
0,001
4,84
31,203
3
8
Dyospirus celebica
0,29
10,5
3,045
0,084
110,25
7,366
4
12
Swietenia macrophyla
0,99
8,33
8,247
0,980
69,39
0,296
5
18
Swietenia macrophyla
0,08
8
0,640
0,006
64,00
0,046
Jumlah
1,593
38,930
13,984
1,112
346,489
43,380
Rerata
0,319
7,786
2,797
0,222
69,298
8,676
Dengan demikian, persamaan regresi adalah: Y = 0.004 + 0.040X
Memprediksi tinggi anakan (Y). Berapa tinggi anakan pada 25 hari sesudah perkecambahan?
Y = 0.004 + 0.040 x 25 = 0.004 +  1.009 = 1.049
Tinggi anakan pada 25 hari adalah 1,049 cm.
Jika regenerasi nyatoh dilakukan lagi dengan kondisi yang sama, berapa tinggi anakan pada 14 hari
sesudah perkecambahan?
Y = 0.004 + 0.040 x 14 = 0.004 +  0.56  = 0.605
Tinggi anakan pada 14 hari adalah 0.605 cm.
Jika persamaan ini gambarkan dalam bentuk diagram, akan seperti Gambar 1.


Tabel 2. Prediksi tinggi anakan menggunakan
persamaan regresi
Diameter (X)
Prediksi Tinggi cm (y)
2
0,085076906
4
0,165796953
6
0,246516999
8
0,357735067
10
5,644066707
12
151,4613617
14
0,5694
16
0,65011723
18
0,730837276
20
0,811557322
22
0,892277368

















Jika persamaan ini gambarkan dalam bentuk diagram, akan seperti Gambar 2.
  
    Gambar 1. Garis regresi hasil rekonstruksi persamaan regresi Y=0.004+0.040X

Tabel 2. Prediksi tinggi anakan menggunakan
persamaan regresi dan anakan hari
Diameter (X)
Prediksi Tinggi cm (y)
2
0,085076906
4
0,165796953
6
0,246516999
8
0,357735067
10
5,644066707
12
151,4613617
14
0,5694
16
0,65011723
18
0,730837276
20
0,811557322
22
0,892277368
9,9
0,20
2,2
0,03
10,5
0,29
8,33
0,99
8
0,08























Gambar 3. Hubungan regresi antara tinggi anakan nyatoh (Palaquium obtusifolium)
 dengan umur (hari) sesudah perkecambahan.



Dalam Analisis Regresi, perlu diketahui koefisien determinasi (r2) yang menentukan keeratan hubungan
antara variabel Y dan X yang dalam contoh kasus disini adalah tinggi dan umur anakan nyatoh. Nilai r2
berkisar antara 0-1, dan semakin mendekati 1 maka keeratan hubungan akan semakin tinggi. Persamaan regresi dengan nilai r2 diatas 0.5 dianggap memiliki keeratan hubungan yang tinggi.

y= a+bx

a=0

b=
0,040
a=
0,004
Pertumbuhan Logistik Terbatas

JK Total=
0,045
JK Reg=
0,564
r2=
12,622
r2>0.5 = Korelasi Tinggi


Perhitungan koefisien determinasi ini menunjukkan bahwa persamaan regresi linier Y = 0.004 + 0.040X
yang menghubungkan antara tinggi (Y) dan umur (X) anakan nyatoh memiliki keeratan hubungan yang
sangat tinggi (r2=12.622). Ini berarti bahwa persamaan regresi ini memiliki kekuatan tinggi untuk
memprediksi tinggi anakan dengan menggunakan parameter umur pohon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar